watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

KENIKMATAN DIKARAOKE

Kejadian ini terjadi karena saya dan pacar saya,
Anna, pergi
berkaraoke baik beramai-ramai dengan teman-
teman kami maupun hanya
kami berdua. Suatu hari saya diberitahu oleh
teman saya bahwa ada
sebuah tempat karaoke di Kelapa Gading yang
memutarkan lagu-lagu
karaoke dengan gambar-gambar wanita
telanjang. Karena penasaran dan
ingin mengetahui lebih lanjut saya mengajak
Anna untuk pergi
berkaraoke di tempat tersebut.

Saat malam minggu, sekitar jam 22.30 saya
mengajak Anna untuk
berkaraoke di tempat tersebut dan Anna pun tidak
keberatan,
sebelumnya saya telah memberitahukan Anna
situasi dan keadaannya.
Sesampai di sana saya langsung membooking
sebuah ruangan VIP, kami
terpaksa membooking ruangan untuk sepuluh
orang karena ruangan itu
yang paling kecil. Lalu kami pun diantar oleh
seorang wanita menuju
ke ruangan yang telah kami booking.
Sesampainya di ruangan, wanita
tersebut menawarkan minuman dan makanan.

Kami hanya memesan minuman
dan makanan kecil saja, kacang garing, karena
baru sejam yang lalu
kami makan. Setelah menerima orderan, wanita
tersebut langsung ke
luar. Sementara itu kami berdua mulai memilih
lagu yang ingin kami
nyanyikan maupun hanya untuk didengar. Dua
buah lagu telah selesai
kami nyanyikan dan pintu terbuka kembali dan
masuklah wanita tadi
sambil membawa pesanan kami.
Setelah lama menunggu, kami merasa penasaran
karena gambar-gambar
yang hot belum juga muncul di layar TV dan
ternyata gambar-gambar hot
itu baru mulai muncul setelah jam 23.30 WIB.

Melihat gambar-gambar
wanita telanjang itu membuat saya mulai tinggi
nafsu seksnya. Saya
mulai merapatkan duduk saya dengan Anna dan
mulai melingkarkan tangan
saya di pinggangnya. Anna rupanya peka akan
perubahan keadaan yang
terjadi dan ia pun mulai menyandarkan tubuhnya
ke dada saya sambil
terus bernyanyi. Saya sudah sulit berkonsentrasi
dengan teks-teks
yang tertulis di layar TV, tangan saya pun mulai
menjalankan tugasnya.
Pertama saya mulai meraba-raba punggungnya
dan kemudian perlahan tapi
pasti tangan saya mulai berpindah ke bagian
depan, tangan saya mulai
menyentuh gumpalan daging yang terbungkus
rapi oleh BH berenda yang
agak tipis. Saya mulai meremas-remas ke dua
gumpalan daging dengan
bernafsu, Anna mulai mengeluarkan desahan-
desahan lembut yang
menggoda. Desahan Anna itu semakin membuat
nafsu seks saya semakin
meningkat dan segera tangan saya menyelinap di
balik kaosnya yang
ketat dan langsung saya lepaskan cantelan BH di
punggungnya yang
mulus. “Kunci dulu pintunya sayang, entar kalo
ada yang masuk
gimana,” kata Anna, bergegas aku menghampiri
pintu dan mencari
kuncinya. Pintunya tidak berkunci, segera saya
berputar otak. Sofa
yang ada di dekat pintu saya dorong hingga
menempel dengan pintu,
lumayan pintu itu tidak dapat langsung terbuka
karena terganjal oleh
sebuah sofa.

Langsung saya balik ke sofa tempat saya duduk
semula dan mulai
melepaskan kaos dan beha yang dikenakan Anna.
Kali ini Anna tidak
keberatan dengan tindakan saya malah
membantu saya melepaskan kaos
yang dikenakannya. Begitu kaos dan BH itu
terlepas saya melihat dua
buah gumpalan daging yang sangat
menggemaskan, ukurannya tidak
terlalu besar tapi sangat proporsional dengan
tubuh Anna yang
ramping. Walaupun sering melihat Anna
telanjang bulat, akan tetapi
saya selalu terpesona jika melihat buah dada
Anna yang indah dan
sekal itu. Tak kubiarkan diriku terpesona terlalu
lama, langsung
kuraih buah dada Anna yang sudah menantang
untuk diremas-remas dan
dihisap-hisap. Desahan halus kembali terdengar
ketika tanganku mulai
meremas-remas buah dadanya dan disertai
dengan hisapan maupun
jilatan. “Ahh… ahh… ahh…, nikmat, nikmat,
teruskan sayang
jangan dilepaskan hisapannya,” Anna bergumam
dengan penuh nafsu.

Melihat Anna yang sudah mulai tinggi nafsunya,
segera tangan saya pun
berpindah ke paha. Tangan saya pun mulai
menyusup di bawah rok
mininya dan mulai meraba-raba paha yang putih
mulus, sampai tangan
saya meyentuh CD-nya yang juga berenda.
Segera saya pelorotkan CD itu
dan tangan saya pun kembali bergerilya di
pahanya sampai di sebuah
bukit kecil yang tandus, Anna baru saja
mencukur habis bulu rambut
kemaluannya, sehingga saya dapat dengan
leluasa menemukan celah di
bukit itu. Segera tangan saya mulai menyusup
masuk ke dalam celah dan
mulai memainkan clitorisnya yang empuk dan
legit. Tubuh Anna mulai
bergetar sambil terus mengeluarkan suara
desahan-desahan nikmat,
ahh… ahh… ahh…, nikmat sayang, nikmat sekali,
sambil disertai
dorongan pantat Anna. Saya pun semakin
bernafsu untuk meremas-remas
kemaluannya.

Tiba-tiba Anna bangkit dari duduknya sambil
berkata, “Mas mau lihat
saya menari striptease tidak?” Walaupun agak
sedikit kaget karena
Anna tiba-tiba berdiri mendadak, segera aku
menganggukkan kepala
pertanda setuju dengan usulnya. Anna pun
kembali mengenakan seluruh
pakaiannya dan mulai memilih lagu yang akan
menemaninya menari-nari.
Anna mulai berdiri di tengah-tengah ruangan dan
ketika lagu mulai
dilantunkan, tubuh Anna mulai meliuk-liuk
mengikuti irama lagu. Anna
meliuk-liukkan tubuh yang sintal dengan lemas
dan menggairahkan, Anna
sesekali meremas-remas buah dadanya dan juga
terkadang meraba-raba
kemaluannya sambil menjulurkan lidahnya. Satu
lagu berlalu, Anna pun
mulai menanggalkan kaos dan BH-nya, sambil
terus meliuk-liukkan
tubuhnya. Saya sebenarnya sudah tidak dapat
menahan nafsu seks saya
lagi, apalagi melihat buah dada Anna bergoyang-
goyang dengan
indahnya. Melihat saya yang mulai blingsatan
karena nafsu, Anna
semakin hot meliuk-liukkan tubuhnya yang sintal
dan tiba-tiba ia
melepaskan rok mininya terus melemparkannya
ke saya. “Buka, buka,
buka CD-nya,” kataku. Mendengar teriakanku
Anna semakin kerasukan dan
ia semakin bernafsu meliuk-liukkan badannya
sambil terus
meremas-remas buah dadanya supaya saya
semakin bernafsu.

Setelah puas melakukan gerakan-gerakan yang
merangsang, Anna
membelakangiku dan mulai memelorotkan CD
secara perlahan-lahan yang
semakin membuat nafsuku tidak tertahankan lagi.
Segera saya tubruk
tubuhnya dan kuremas-remas buah dadanya dari
belakang. Tanganku
dengan cepat menarik lepas CD-nya yang masih
menempel di kakinya dan
tanganku langsung menyusup ke celah di
bukitnya yang tandus. Anna pun
menjerit kenikmatan, “Aahh… ahh… ahh… nikmat,
nikmat sekali
teruskan, teruskan ahh, ahh, ohh… Mas, Anna
sudah tidak tahan nich
pingin ngerasain tusukan pedang Mas yang kuat
dan perkasa,” katanya.
“Ok, Anna,” segera kulepaskan baju dan celana
jeans yang kukenakan.

Tiba-tiba aku teringat bahwa aku membawa
seutas tali dan penutup mata
yang akan kugunakan untuk mengikat tangan
Anna dan juga menutupi
kedua matanya. Segera kusampaikan gagasanku
itu sambil terus
merangsangnya dengan remasan-remasan di
buah dadanya maupun di
kemaluannya. Anna mengangguk-angguk tanda
ia menyetujui gagasanku
itu, segera aku mendudukkan tubuh Anna
kembali di sofa dan saya pun
mulai mengikat kedua tangannya di sofa dan
kemudian matanya pun
kututupi dengan selembar kain. Nafsuku benar-
benar memuncak melihat
Anna yang dalam keadaan telanjang bulat, terikat
dan tertutup
matanya. Melihat Anna yang sudah tidak berdaya
dan pasrah, saya pun
langsung membuka CD yang kukenakan dan
mengacunglah penis yang keras
dan gagah.

kumpulan Cerita Dewasa Lainya, Dapat Anda Lihat & Baca Hanya Di :
www.ceritaindo.sextgem.com

Ketika saya ingin mendekat ke tubuh Anna yang
sedang duduk bersandar
dengan pasrahnya, tiba-tiba tubuh saya disergap
dari belakang oleh
tiga laki-laki yang kekar dan langsung mulut saya
dibekap dengan
sebuah gumpalan kain. Tubuh saya didudukkan
di sofa berseberangan
(sofa di ruangan itu berbentuk huruf U) dengan
tubuh telanjang Anna
dan tubuh saya pun diikat dengan kuat dan erat.
“Sorry yach, gue
pinjem dulu wanita lu, lu nontonin aje kami
bertiga menikmati tubuh
wanita lu, ok.”
Selesai membereskan aku hingga tak berdaya,
ketiga laki-laki itu
mulai menghampiri tubuh Anna yang masih
telanjang dan duduk bersandar
dengan pasrahnya menunggu untuk disetubuhi.
Melihat tubuh Anna yang telanjang bulat tanpa
seutas benang, dengan
buah dadanya yang sekal dan menantang serta
bukit kemaluannya yang
tandus telah membuat nafsu seks ketiga laki-laki
itu meninggi. Mereka
pun lalu melakukan undian terlebih dahulu untuk
menentukan siapa yang
berhak menikmati Anna terlebih dahulu. Ternyata
yang menang adalah
laki-laki yang agak kekar dan berkulit gelap, ia
tersenyum
menyeringai dan segera menghampiri Anna dan
mulai meremas-remas buah
dadanya. Anna tidak menyadari bahwa yang
meremas-remas buah dadanya
bukanlah saya lagi, Anna hanya mengeluarkan
lenguhan-lenguhan nikmat,
“Ahh, ahh, ahh, nikmat, nikmat sayang terus,
terus, hisap, hisap
sayang.” Mendengar permintaan Anna untuk
menghisap buah dadanya,
langsung laki-laki itu menghisap-hisap buah dada
Anna yang menantang.

Hisapan dan jilatan laki-laki itu semakin membuat
Anna bernafsu,
terlihat dari tubuhnya yang mengejang-ngejang
dan juga puting susunya
tampak menegang. Anna sudah tidak dapat lagi
menahan nafsunya, “Ayo
sayang masukkan barangmu, cepat sayang, ahh,
ahh, aah, aku sudah
tidak tahan lagi nich,” seru Anna. Permintaan
Anna segera disambut
dengan tusukan kemaluan laki-laki itu yang
berukuran cukup besar,
panjangnya sekitar 17 cm dan tebalnya sekitar 4
cm. Mulanya ujung
kemaluan laki-laki itu hanya menempel di
kemaluan Anna dan perlahan
tapi pasti ia mulai menggoyangkan pantatnya
sehingga kemaluannya
mulai menusuk ke dalam kemaluan Anna. Setelah
yakin kemaluannya pada
arah yang benar, langsung laki-laki itu
menghentakkan pantatnya
dengan keras sehingga amblaslah seluruh
kemaluannya ke dalam kemaluan
Anna. Ahh… ah… ahh, ooohh, nikmat sayang,
nikmat, ohh…
nikmatnya.” Desahan Anna semakin membuat
laki-laki itu mempercepat
gerakan pantatnya sehingga juga semakin
membuat Anna menjerit nikmat.

Melihat temannya sedang asyik menikmati tubuh
telanjang Anna, membuat
kedua laki-laki yang lainnya menjadi tidak tahan
juga. Mereka pun
akhirnya menghampiri dan mulai ikut menikmati
tubuh Anna dengan
meremas-remas dan menjilati serta menghisap
buah dada Anna. Karena
nafsu sexnya yang sudah memuncak, Anna tidak
menyadari bahwa yang
menikmati tubuhnya tidak hanya satu orang
melainkan tiga orang. Anna
hanya terus mengeluarkan suara desahan-
desahan nikmat, sampai suatu
saat tubuh Anna tiba-tiba mengejang dengan kuat
yang menandakan bahwa
ia telah mencapai puncak kenikmatan yang
ternyata dibarengi oleh
tembakan dari kemaluan si laki-laki itu. Satu menit
tubuh Anna
mengejang-ngejang dengan nikmat dan
kemudian tubuh Anna pun mulai
melemas.

Setelah selesai menunaikan tugasnya laki-laki
yang pertama pun
mencabut senjatanya dan duduk di sofa dengan
tubuh berkeringat.
Laki-laki yang kedua pun mulai melakukan
tugasnya dengan mulai
merangsang Anna lagi dengan jilatan-jilatan di
buah dadanya dan juga
remasan-remasan di kemaluannya. Setelah
beberapa lama Anna mulai
terangsang lagi dan mulai terdengar kembali
suara desahan nikmatnya.
Tanpa membuang waktu, laki-laki yang kedua
pun mulai menancapkan
kemaluannya di lubang kemaluan Anna.
Walaupun ukurannya tidak sebesar
laki-laki yang pertama tapi karena lubang
kemaluan Anna yang masih
sempit maka tetap saja Anna merasa nikmat dan
mulai mendesah, “Ahh,
ah, ahh, ooh… nikmat, nikmat, ahh… ahh…
nikmat sekali.”
Setelah beberapa menit laki-laki yang kedua tidak
lagi dapat menahan
semburan lahar panas. Rupanya Anna belum
mendapatkan orgasme yang
kedua sehingga cepat-cepat laki-laki yang ketiga
menancapkan
kemaluannya ke lubang kemaluan Anna yang
sudah basah oleh cairan dari
laki-laki yang kedua dan juga cairan dari kemaluan
Anna sendiri.

Laki-laki yang ketiga pun langsung menggempur
Anna dengan kecepatan
tinggi sehingga nafsu Anna kembali meninggi dan
Anna pun kembali
mengeluarkan desahan, “Ahh, ahh, ough… terus,
terus, makin cepat,
makin cepat, ahh… ooogh… nikmat, nikmat,
nikmat, ahh…” Setelah
beberapa menit kemaluan Anna terus digempur
akhirnya tubuh Anna
mengejang dengan keras sambil menjerit nikmat,
“Aahh… ooogh…”
Anna telah mencapai klimaksnya yang kedua
yang juga dibarengi dengan
semburan dari laki-laki yang ketiga.
Setelah ketiga laki-laki itu menikmati tubuh Anna,
muncul niat mereka
untuk membagi kenikmatan itu dengan teman-
teman mereka yang lain yang
ada di ruangan VIP yang lain. “Bagaimana kalo
kita bawa wanita ini ke
tempat teman-teman kita dan kita nikmatin
bersama-sama,” kata salah
satu dari laki-laki itu. “Setujuuu…” kedua laki-laki
itu menyahuti
ajakan tersebut. “Steve, cepat ambil kamera di
tempat anak-anak, kita
foto dulu nich wanita biar dia nanti nurutin
kemauan kita,” segera
laki-laki yang bernama Steve mengenakan
kembali pakaiannya dan
bergegas keluar dari ruangan. Tak lama kemudian
laki-laki yang
bernama Steve itu pun sudah kembali dan
menenteng sebuah kamera.

“Bangun manis,” kata laki-laki itu seraya
melepaskan tutup mata yang
masih menempel di mata Anna. Rupanya Anna
tertidur setelah merasakan
kenikmatan orgasme sebanyak dua kali. Tubuh
Anna terlihat menggeliat
perlahan dan mulai membuka matanya. Ketika
Anna membuka matanya,
betapa terkejutnya ia melihat ternyata ada tiga
laki-laki yang tidak
ia kenal ada di samping tubuhnya yang telanjang.
Tubuh Anna
meronta-ronta sambil berkata, “Lepaskan saya,
lepaskan saya.” “Sabar
manis, kami akan melepaskan ikatan kamu
setelah kami selesai membuat
foto tubuhmu yang telanjang.” Segera laki-laki itu
memotret tubuh
telanjang Anna dari berbagai arah dan Anna pun
tidak dapat berbuat
banyak untuk menutupi mukanya ataupun
kemaluannya karena kedua
tangannya masih terikat di sofa.
Setelah laki-laki itu selesai membuat foto telanjang
Anna segera ia
mengeluarkan film dari kamera dan
mengantunginya. “Ok, manis kami
sudah selesai membuat foto telanjangmu jadi
sekarang kamu nurut aja
sama kami atau kami cuci film ini dan kami
sebarin ke temen-temen lu
dan juga orang tua lu!” Mendengar perkataan laki-
laki itu Anna
tersadar bahwa ia tidak mempunyai pilihan lain
selain menuruti
kemauan mereka atau film itu akan membuatnya
malu di kemudian hari.

“Steve lepasin ikatannya.” Setelah ikatannya
terlepas segera Anna
mencari pakaiannya, tapi ternyata pakaiannya
sudah berada dalam
genggaman salah satu laki-laki itu. “Ini yang kamu
cari manis,”
sambil laki-laki itu menunjukkan pakaian Anna.
“Udech lu nggak usah
mikirin buat make pakaian lu lagi, kami semua
justru pengen ngeliat
tubuh lu yang mulus itu tanpa sehelai benang
pun. Ayo sekarang lu
ikut kami ke ruang yang lain.” kata salah satu laki-
laki itu. “Eh,
gimana nich dengan pacarnya, mau kita biarin di
sini atau kita ajak
aje kesebelah biar dia bisa ngeliatin kita semua
nikmatin tubuh
wanitanya.” kata temannya yang lain. “Bawa aje
sekalian, ntar kalo
ketauan ama pelayan di sini bisa berabe, jangan
lupa bajunya juga
dibawa.”
Kami berdua pun digiring dalam keadaan
telanjang bulat keluar dari
ruangan itu dan menuju ke sebuah ruangan lain
yang ada di ujung.

Sesampai di ruangan itu ternyata di situ ada
delapan orang laki-laki
yang sedang asyik berkaraoke sambil minum-
minuman keras. “Hay
teman-teman, gue bawain oleh-oleh nich buat
kita nikmati bersama-sama
sampe puas”, seraya laki-laki itu mendorong
tubuh telanjang Anna ke
tengah-tengah ruangan. Melihat tubuh Anna yang
telanjang bulat,
segera semua laki-laki itu berteriak-teriak
kegirangan. “Wow, ok
bener nich oleh-oleh lu, dapat dari mana? Dan
siapa tuch laki-laki
yang lu bawa?” tanya temannya. “Gue nemuin
wanita ini di ruangan
karaoke lain dan ini laki-laki adalah pacarnya, tapi
dia udeh
ngijinin kita untuk nikmatin tubuh wanitanya kok,
iya khan?” seraya
laki-laki itu mendorong tubuhku ke lantai hingga
aku pun terjerembab
di lantai. “Ok, teman-teman mari kita mulai
pestanya jangan
buang-buang waktu lagi.”
“Eh, lu nari-nari dulu dech buat kami makin nafsu
dan lu musti
memohon-mohon kepada kami semua supaya
kami mau nikmatin tubuh lu,”
seru salah seorang laki-laki itu.

Mendengar
perintah itu Anna hanya
bisa pasrah dan mulai menggoyangkan tubuhnya
yang putih mulus itu.
“Ayo narinya yang semangat donk, kayak tadi
waktu lu nari buat laki
lu,” rupanya laki-laki itu sudah mengintip kami
dari awal. Dengan
terpaksa Anna pun mulai menggoyang-
goyangkan tubuhnya dengan lebih
bersemangat dan Anna pun berusaha menikmati
keadaan itu. Lama
kelamaan pun Anna semakin hot
menggoyangkan tubuh sambil
meremas-remas buah dadanya dan juga
kemaluannya, sambil mengeluarkan
suara desahan, “Aahh, ahh, ayo nikmatin tubuh
saya, ahh… ahh, ayo
siapa yang mau nikmatin saya, ayo silakan
nikmatin tubuh saya, aahh,
ahh, jangan malu-malu.”
Melihat Anna yang menari-nari dengan hot, maka
semua laki-laki itu
mulai melepaskan pakaiannya satu-persatu
hingga telanjang bulat. Anna
sempat terkaget-kaget ketika melihat kemaluan
laki-laki itu yang
sudah berdiri tegak semua dan sebagian besar
berukuran besar, lebih
kurang 18 cm dan ketebalannya sekitar 4,5 cm.

“Ayo manis silakan
pilih yang mana yang mau lu pake duluan,”
sambil kesebelas laki-laki
itu merubungi tubuh telanjang Anna. Rupanya
dikelilingi laki-laki
telanjang telah membuat sensasi lain bagi Anna,
ia merasakan suatu
keinginan yang selama ini terpendam dalam
dirinya, yaitu berhubungan
seks dengan beberapa orang laki-laki sekaligus
dapat terwujudkan
walaupun keadaan ini sebenarnya tidak ia
inginkan. Melihat kesebelas
penis mengacung di dekatnya seakan-akan
meminta untuk dielus dan
diremas, maka Anna sengaja memainkan penis-
penis itu sehingga membuat
para laki-laki itu semakin tidak dapat menahan
nafsunya.
“Ayo cepetan pilihnya manis atau lu mau kita
semua sekaligus
menikmati tubuh lu.” Anna hanya diam saja
sambil ia memainkan dua
buah kemaluan yang ukurannya paling besar
sehingga membuat kedua
laki-laki itu blingsatan keenakan, “Oohh… ohh…
nikmat juga
remesan lu manis.” Tetapi hanya sebentar saja
Anna memainkan kedua
kemaluan itu segera ia berpindah ke kemaluan
yang lainnya lagi.


“Rupanya lu minta dikerjain sekaligus dengan
beberapa laki-laki, ok
kalo itu maunya lu maka akan kami berikan
manis.”
Anna pun disuruh berlutut dan menghisap
kemaluan salah seorang
laki-laki dan setelah cukup basah maka Anna pun
disuruh berjongkok di
atas kemaluan laki-laki yang berdiri tegak, dengan
perlahan Anna
mulai memasukkan kemaluan itu ke dalam
kemaluannya, dengan perlahan
tapi pasti kemaluan itu terbenam semuanya ke
dalam kemaluan Anna yang
diiringi jeritan nikmat dari Anna, “Ahh… ahh…
ahh.” Kemudian Anna
disuruh menumpukkan tubuhnya dengan kedua
buah tangannya sehingga
pantat Anna agak menungging yang segera
disambut dengan kemaluan yang
telah ia jilati, perlahan tapi pasti kemaluan itu
menerobos masuk ke
lubang pantatnya, tubuh Anna mengejang karena
lubang pantatnya terasa
nyeri dengan masuknya kemaluan itu, tiba-tiba
laki-laki itu
menghentakkan dengan keras pantatnya
sehingga seluruh kemaluannya
amblas ke dalam lubang pantat Anna, dan Anna
pun menjerit antara
nikmat dan sakit.

Melihat mulut Anna yang terbuka lebar, seorang
laki-laki yang tepat
berdiri di depan muka Anna langsung
memasukkan kemaluannya ke dalam
mulut Anna sehingga Anna pun tersedak karena
sekarang mulutnya
tersumpal dengan kemaluan. Selain itu dua orang
laki-laki lain tidak
mau menyia-nyiakan buah dada Anna yang
ranum dan sekal itu, segera
kedua laki-laki itu pun menjilati dan menghisap-
hisap dengan penuh
nafsu.
Jadilah Anna dinikmati oleh lima orang sekaligus
yang membuat Anna
tidak dapat menahan nikmat yang dirasakan, sakit
yang dirasakan di
lubang pantatnya pun telah berubah menjadi
kenikamtan yang tiada
taranya. Dengan penuh semangat kelima laki-laki
itu pun menikmati
tubuh mulus Anna sehingga membuat Anna
sampai orgasme tiga kali dan
pada orgasme yang keempat kenikmatan itu
semakin lengkap dengan
disertai semburan dari tiga kemaluan laki-laki
yang memenuhi di
setiap lubang yang dimilikinya, kemaluannya,
lubang pantatnya dan
mulutnya. Ketiga laki-laki yang telah mendapatkan
kenikmatan segera
digantikan dengan tiga orang laki-laki lainnya dan
hal ini terus
dilakukan sampai semua laki-laki mendapatkan
kepuasannya dan Anna pun
sudah tidak terhitung lagi berapa kali ia
mendapatkan orgasmenya.
Setelah lebih kurang 3 jam para laki-laki itu
menikmati Anna, mereka
pun kecapaian dan beristirahat. Anna pun
kecapaian dan terkulai lemas
dengan perasaan nikmat yang tidak terlupakan.


Adult | GO HOME | Exit
1/2978
U-ON

inc Powered by Xtgem.com